APA YANG HARUS KITA LAKUKAN ?


Budaya dan tradisi masyarakat Indonesia terutama di daerah atau di pedesaan yang terpencil masih sangat kuat sekali dengan kepercayaan dari nenek moyang mereka. Hal itu tentu saja sangat kotradiksi dengan perkembangan jaman dimana kita hidup d ijaman yang moderent seperti saat sekarang ini.
Kadang, hal itu tanpa disadari berdampak pada suatu perilaku menuju suatu pelanggaran terhadap hak asasi manusia.
Contohnya masalah kesehatan. Seringkali bila ada autisme maka dengan cepat masyarakat memberi kesimpulan bahwa orang yang autisme tersebut karena diserang oleh ilmu hitam atau sebuah kutukan dari leluhur. Dan masih banyak lagi hal serupa seperti mereka melebihi dari diagnosa seorang dokter.
Lalu jika kita berpikir bagaimana nasib anak-anak autism yang hidup didalam lingkungan seperti itu?  Tentu hidup mereka sangat tertekan dan menderita.  Dan apa tindakan kita?  Merubah pemikiran mereka itu tidaklah mudah untuk itu perlu suatu strategi d idalam membuat advokasi .

Ada beberapa strategi yang dilakukan oleh lembaga PHD idalam melakukan advokasi untuk anak anak autisme d idaerah :

  1. Melakukan pendekatan pada orang tua yang memiliki anak autism kemudian memberi pembinaan secara bertahap tentang masalah autism dan apa yang mesti dilakukan oleh orang tua dan tentu dalam melakukan advokasi ini selalu menampilkan profil seorang penyandang cacat yang telah dapat hidup mandiri dan juga penyandang cacat yang telah banyak membantu kepada sesamanya.  Dengan menampilkan profil seorang penyandang cacat yang sukses hidupnya maka masyarakat akan dapat memahami bahwa sesungguhnya cacat itu bukan hambatan seseorang untuk sukses 
  2. Menyelenggarakan pertemuan atau sebuah work shop yang melibatkan pemerintahan desa dan dalam pertemuan itu didukung oleh para orang tua yang sebelumnya anak anak mereka telah kita bantu
  3. Menyebarkan tentang UU yang melindungi hak penyandang cacat 

Related Posts:

0 Response to "APA YANG HARUS KITA LAKUKAN ?"

Posting Komentar